Sunday, March 14, 2010

Terminal Baru Bandara Sultan Syarif Kasim II (New Terminal of Sultan Syarif Kasim II Airport)

SULTAN SYARIF KASIM II INTERNATIONAL AIRPORT
Infrastrukutr Pendukung Terselenggaranya PON XVIII Tahun 2012



Sultan Syarif Kasim II International Airport (IATA: PKU, ICAO: WIBB) adalah sebuah bandar udara internasional yang melayani kota Pekanbaru, Riau, Indonesia. Bandar udara ini sering disebut untuk SSQ II, SSQ atau Sultan Syarif Kasim II International Airport (SSK II), dan sebelumnya dikenal sebagai Simpang Tiga Airport. Penamaan bandara saat ini berasal dari nama Sultan Syarif Kasim II yang merupakan Sultan Kerajaan Siak dan Pahlawan Nasional pra-kemerdekaan dari Riau.


Bandara ini melayani penerbangan ke dan dari beberapa kota di Indonesia dan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura dan beberapa penerbangan langsung ke Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur, Malaka, Medan, dan Batam. Dalam beberapa tahun terakhir, sebagai base maskpai lokal Riau Airlines, pelayanan ke bandara regional yang kecil dan dalam Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera.

Juga bandara Homebase TNI-AU (Indonesian Air Force) 12th Squadron pangkalan udara, tempat penampungan untuk beberapa Hawk Mk.109s dan Mk.209s, dan juga Sikorsky S-58T rotor Twinpac di sisi sayap. Yang merupakan homebase TNI-AU terbesar di Sumatera.


Bandara yang berlokasi di Pekanbaru ini telah melayani 1.8 juta penumpang pada tahun 2007. Menjadikan Bandara Sultan SYarif Kasim II sebagai bandara ANGKASA PURA II tersibuk nomor 2 di Pulau Sumatra setelah Polonia, Medan.


Saat ini, kapasitas apron bandara ini sangat kecil hanya cukup untuk 9 pesawat berukuran Boeing 737-400. Sekilas nampak besar dan luas, tapi coba anda ingat-ingat lagi posisi airport ini sebagai lapangan parkir pesawat RIAU AIRLINES. Dulu sebelum booming penerbangan domestik, apron bandara SSK II ini juga dipakai buat pesawat Fokker 100 nya PELITA AIR istirahat.

Berikut data dari laporan tahunan tahun 2007 milik PT. ANGKASA PURA II.

DETAIL ENGINEERING DESIGN dari Bandara SSK II, maaf resolusi DED ini sangat rendah. Dapat dari situs resmi Angkasa Pura II




PEKANBARU masih tersibuk kedua di Sumatra (bandara AP II), bahkan bandara Pekanbaru termasuk Bandara AP II yang paling PERFORM dalam tahun 2008 yang lalu. Walaupun minus, tapi minus nya paling rendah. Sementara airport yang pertumbuhannya positif hanya airport2 hanya beberapa saja.

Statistik Lalulintas Angkutan Udara di Bandara-bandara Jaringan Angkasa Pura II
Sumber: Dari ANGKASA PURA II ANNUAL-REPORT DATA 2008


Seperti biasa, Pekanbaru masih airport Angkasa Pura II tersibuk nomor 2 di tanah Sumatra, setelah Medan.

Berhubung saya baik, supaya result ini juga keluar di GOOGLE TExt Search, maka akan saya tolong ketikkan. Soalnya gambar tidak akan keluar di GOOGLE Search (kecuali memang ingin cari pake IMAGE Search).

Note: RED indicates negative changes from previous year:

Airport, Location || Passenger Movement || Changes in Percentage comparing to previous year
Sukarno-Hatta , Tangerang - 32,240,936 (-0.69%)
Polonia, Medan - 4,816,900 (-3.75%)
Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru - 1,834,311 (-0.27%)
SM Badaruddin II, Palembang - 1,611,206 (-2.94%)
Minangkabau, Padang - 1,653,401 (-5,68%)
Supadio, Pontianak - 1,390,622 (+0.88%)
Halim Perdanakusuma, Jakarta - 213,991 (+26.22%)
Depati Amir, Pangkalpinang - 791,356 (+7.89%)
Sultan Thaha, Jambi - 670,366 (-4.79%)
Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh - 568,653 (+3.38%)
Husein Sastranegara, Bandung - 359,260 (-0.44%)
Raja Haji Fisabilillah, Bintan - 130,943 (+201.57%)
Total: 46,281,245 (-0.80%)

Bahkan, penyelenggaraan Munas Partai Golkar di Pekanbaru kemarin membuat jumlah penumpang di Bandara SSK II melonjak. Rekor tertinggi dengan jumlah 9.000 orang.

Pemerintah Provinsi Riau sedang mempertimbangkan untuk memindahkan bandara ke tempat baru dan nyaman, agak di luar kota Pekanbaru. Beberapa lokasi telah dipilih, Konsep Riau AeroCity dikembangkan dengan membuat masterplan baru berlokasi diantara tiga daerah, yaitu Pekanbaru, Siak, dan Pelalawan. Pada konsep diterangkan selain membangun terminal bandara yang baru, juga akan dikembangkan kompleks perkantoran, sekolah penerbangan, pusat penelitian angkasa, kompleks olah raga dan pusat perbelanjaan. tetapi keputusan akhir belum dilakukan.


Namun,oleh DPR RI dan menurut SK MENHUB , lokasi Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II saat ini masih layak untuk tahun 2025 mendatang. Oleh karena itu ANGKASA PURA II melalui PT WIJAYA KARYA (WIKA) kembali mengadakan perluasan wilayah terminal bandara menjadi terminal yang baru di lokasi yang sama. Berikut saya sajikan peta perluasannya.



Dan ini adalah Rendering dan Design Terminal Baru Bandara SSK II

1. Eksterior :



Desain Eksterior Terminal baru Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) didesain dengan konsep perpaduan arsitektur melayu dan moderen. Bentuk fisik gedung terinspirasi dari bentuk fauna terbang khas dari Riau, burung SERINDIT yang masih lestari di daerah ini salah satunya di kawasan Danau Zamrud, Kabupaten Siak.



2. Tampak Depan


Konsep baru juga dihadirkan pada bentuk tiang-tiang pondasi besar penyangga gedung terminal seperti halnya Gedung Perpustakaan Soeman Hs yang merupakan refleksi khas rumah melayu, desain terminal baru ini sesuai dengan ungkapan :

Yang bertiang dan bertangga
Beratap penampung hujan penyanggah panas
Berdinding penghambat angin dan tempias
Berselasar dan berpelantar
Beruang besar berbilik dalam
Berpenanggah dan bertepian


Tiang tengah pemasak rumah
Terpasak kaki ke bumi
Terpasak kepala ke langit
Terpasak dengki dengan aniaya
Terpasak salah dengan silih



3. Tampak Samping Kiri





4. Tampak samping kanan




5. Tampak Belakang

akan dilengkapi dengan garbata, sedikit berbeda dengan yang didesain yang menggambarkan adanya 4 garbata





Tampak Atas







Desain Interior : Mewah dan Elegan namun tetap memadukan konsep budaya Melayu Riau



Di dalam gedung, selain menghadirkan nuansa dekorasi corak dan ukiran melayu juga dihadirkan berbagai benda-benda kesenian yang berkembang di Bumi Lancang Kuning ini, seperti  kompang, gambus melayu,  calempong kampar, gendang, berdah, akordeon, gong, dan lain-lain. Dan juga diramiakan dengan oleh-oleh kue-kue makanan khas melayu Riau.



DISCLAIMER : Gambar GOOGLE EARTH yang saya buat kemungkinan tidak proporsional dengan data akurat dalam detail engineering design milik PT. ANGKASA PURA II. Saya hanya mengira-ngira tata peruntukan lahan untuk pengembangan Bandara SSK II berdasarkan data DED yang beresolusi rendah tersebut. Jadi perkiraan saya mungkin salah ...







Ukuran terminal, posisi ATC, dan perluasan apron ketika sudah mengalami proses ekspansi. Adapun, saya tidak menemukan lokasi tempat parkir dalam DED ..






Jalan akses Bandara akan berubah, dikabarkan sebuah PUSKESMAS akan dirubuhkan demi terselenggaranya Jalan AKses Bandara yang baru ... Diketahui pula, RUNWAY Existing akan dialihfungsikan jadi TAXIWAY, dan RUNWAY yang lebih lebar dan panjang juga akan dibangun ,sehingga memakan areal Hutan TNI AU. Hangar TNI AU juga terancam digusur dalam proses pembangunan RUNWAY




Bagaimana dengan progress konstruksinya???

let's see ....








Pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ditargetkan akan selesai akhir 2010 mendatang. Pengembangan ini tidak hanya memperluas terminal saja, tapi juga memperpanjang dan perlebar landasan pacu.

Saat ini Bandara SSK II Pekanbaru hanya memiliki terminal dengan luas 6.713 meter per segi yang dinilai tidak layak lagi menampung penumpang yang jumlahnya terus bertambah. Rata-rata penumpang yang menggunakan terminal tersebut 6.000 orang sehari.

Untuk itu, PT Angkasa Pura, perusahaan yang mengelola Bandara SSK II Pekanbaru melakukan pengembangan terminal yang nantinya akan diperluas menjadi hampir 3 kali lipat, yakni 17.591 meter persegi. Dengan diperluasnya terminal ini, tentunya akan dapat menampung penumpang lebih banyak lagi.

Selain memperluas terminal, juga dilakukan perpanjangan dan pelebaran landasan pacu. Saat ini Bandara SSK II Pekanbaru hanya memiliki landasan pacu dengan panjang 2.210 meter dengan lebar 30 meter. Nantinya setelah pengembangan landasan akan menjadi 2.600 meter dan lebar 45 meter.

Menurut catatan, dalam satu tahun tercatat arus penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru sebanyak 2 juta orang. Sedangkan frekuensi penerbangan di bandara ini sebanyak 30 kali sehari.

Luas terminalnya 16 ribu sq km .... 3 kali lipat dari ukuran terminal sekarang.

Terminal SSK Sekarang setidaknya sudah punya 14-16 counter check-in ... Dan 2 terminal kedatangan yang berbeda ... Ruang tunggunya juga ada 2 ... International 1 dan Domestik 1.... Juga sudah ada terminal VVIP di bangunan yang terpisah dari terminal utama.. Di domestik kalau gak salah gate nya ada 2-3 gitu ... Kalau di Internasional ada 1 ....

Ruang tunggu di lantai 2, tempat check-in dan hall kedatangan di lantai 1.

Bisa ditambahkan 3 garbarata yang mana garbarata 1 dan 3 tidak sampai ke ujung utara dan selatan terminal, so bisa jadi ini lumayan besar. Sedangkan terminal lama 3-4 boeing 737 parkir saja itu space parkir yang dipake udah melebihi ukuran terminal bandara.

16 ribu sq km setara dengan ukuran Bandara Sepinggan (Balikpapan) hari ini ...

Bandara SSK II, masuk dalam jajaran bandara AP II yang membukukan keuntungan

Operasi bandar udara (bandara) dibawah PT Angkasa Pura II selama 2009 meraih keuntungan sebesar Rp 1,1 triliun.

Kepala Cabang Bandara Soekarno Hatta, Haryanto mengatakan sebelumnya 2009 diprediksikan laba AP II hanya sebesar Rp 750 miliar namun pada kenyataannya justru melonjak hingga Rp 1,1 triliun.

“Selisih keuntungan kita Rp 270 miliar lebih besar untuk laba keseluruhan, ” kata Haryanto di Jakarta. Dijelaskannya, Bandara Soekarno Hatta Cengkareng memberikan kontribusi terbanyak dari laba yang diperoleh AP II yaitu sebesar Rp 930 miliar atau Rp 280 miliar lebih besar dari yang diprediksi yaitu Rp 650 miliar.

Dengan capaian Rp 930 miliar, maka Bandara Soekarno Hatta memberi kontribusi sebesar 85 persen dibandingkan dengan bandara lainnya. Selebihnya keuntungan diperoleh dari empat bandara lainnya yaitu Bandara Polonia Medan, Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru, Sultan Badaruddin Palembang dan Bandara Supadio Pontianak


Berarti bandara yang untung di jajaran Angkasa Pura II
1. Soekarno-Hatta
2. Polonia, Medan
3. Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
4. Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
5. Supadio, Pontianak

Di luar dari itu merugi ..

It's nice to talk tentang bandara menjanjikan ini ...

3 comments:

  1. hmmm..., kapan jadi bandara embarkasi haji...?
    bandara aceh, padang, batam walaupun rugi tapi dipercaya jadi embarkasi haji...

    ReplyDelete
  2. bisa di darati pesawat jenis A.330.200/300
    dan B.777 apalagi B.747.400 ngga ya nanti nya

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kris Hadiawan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger