Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi Riau yang wilayahnya dibelah oleh sungai besar, yaitu sungai Siak. Sungai terdalam di Indonesia ini membelah wilayah Pekanbaru yang salah satunya antara kecamatan Senapelan dan kecamatan Rumbai Pesisir. Tidak hanya itu masih banyak wilayah-wilayah di kota Pekanbaru yang juga dibelah oleh sungai Siak, sebut saja wilayah kecamatan Tenayan Raya.
Sebelumnya, Jembatan SIAK I telah dibangun oleh PT Caltex Pacific Indonesia yang menghubungkan antara pusat kota Pekanbaru dengan kecamatan Rumbai (daerah perkantoran PT Caltex) atau mengubungkan antara belahan Selatan Sumatera dan Utara Sumatera. Saat meresmikan jembatan yang menjadi landmark kebanggaan Kota Pekanbaru tersebut pada 19 April 1977, Presiden RI Soeharto menyatakan bahwa Jembatan Siak mempunyai arti penting dari segi ekonomi dan sosial, tidak saja bagi Provinsi Riau, tetapi juga bagi bagian tengah Sumatera.
Jembatan Siak resmi diserahkan kepada pemerintah Provinsi Riau pada 12 Juli 1977 dalam sebuah acara singkat di Pekanbaru. Berita acara serah terima ditandatangani oleh Chairman of Managing Board Haroen Al Rasjid dan Gubernur Riau Arifin Achmad, disaksikan oleh pejabat pemerintahan dan Ambassador Amerika Serikat D.D. Newsom.
jembatan SIAK II
Namun, seiring perkembangan zaman dan pesatnya pertumbuhan penduduk, pesatnya kemajuan ekonomi dan pembangunan kota Pekanbaru juga menyebabkan arus kendaraan yang pesat melewati jembatan ini. Karena untuk di Pekanbaru saat ini hanya ada dua jembatan sungai Siak yang menjadi infrastruktur penghubung antara pusat kota dan kecamatan Rumbai, Dumai bahkan Medan.
Peningkatan arus kendaraaan besar-besaran tersebut juga menyebabkan jembatan yang usianya terbilang tua ini pada kondisi yang "tidak fit" lagi seperti dulu.
Oleh karena itu pemerintah kota Pekanbaru mencanangkan desain tata kota kembali untuk penambahan kembali dengan membangun jembatan Sungai Siak yang baru. Pada rencana awal bakal ada 7 buah jembatan baru di 7 titik sungai Siak di Kota Pekanbaru itupun sudah termasuk jembatan Sungai Siak I dan jembatan Siak II.
Salah satunya proyek yang sedang dikerjakan saat ini ialah JEMBATAN SIAK III dan JEMBATAN SIAK IV.
Jembatan Siak III mengambil lokasi tidak jauh dari jembatan Siak I . Dari arah Rumbai, jembatan ini mengambil titik di tepian sungai kelurahan Meranti Pandak dan di arah pusat kota Pekanbaru mengambil titik dari kecamatan Senapelan (jalan boom baru) atau jalan Senapelan.
Untuk membangun Jembatan Siak III diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 80 miliar. Tapi karena adanya kenaikan harga BBM dan lain sebagainya, maka mengalami lonjakan menjadi Rp 100 miliar.
Jembatan yang mengambil desain mirip dengan jembatan Siak I ini akan dikonsep lebih moderen dengan adanya crane diatasnya. Saat ini konstruksinya sedang dikerjakan
Selain Jembatan Siak III terdapat pulau jembatan SIAK IV.
Jembatan baru nan megah ini akan mengamil titik lokasi dari pelabuhan lama pelita pantai menuju Rumbai Pesisir. Jembatan yang tak kalah megahnya dengan jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah ini diprediksi akan menjadi landmark baru ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru.
Menjelang pelaksanaan PON 2012 mendatang ditargetkan Jembatan Siak IV akan rampung. Pihak Jepang sudah mengirim utusan untuk melihat proses pembangunannya, dan pemerintah Jepang memandang bantuan untuk pembangunan jembatan ini menjadi prioritas utama.
Untuk saat ini pemasangan tiang pancang sudah dilakukan sebanyak tiga pilar, dan sekarang sudah memasuki pemancangan pilar keempat. "Jadi untuk pekerjaan pemasangan tiang pancang sudah rampung sebesar 54 persen, dan ditargetkan akhir tahun depan sudah selesai keseluruhannya
Jembatan SIAK IV mengambil desain dari bentuk layar kapal. Saya kuat menduga desain yang dengan tema filosofi layar kapal ini lebih tepatnya Lancang Kuning, perlambang bumi melayu Indonesia ini.
Pengerjaan jembatan ini mendesak untuk persiapan jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII pada 2012 mendatang.
Selain Jembatan, sedang dikerjakan pula pembangunan turap ditepian sungai Siak, pembangunan turap juga merupakan bahagian pengembangan konsep waterfront city di Pekanbaru
Target pelaksanaan jembatan dua jembatan ini kita perkirakan tahun 2011 mendatang. Karena tahun 2012 diharapkan tidak ada pembangunan fisik untuk konsentrasi persiapan PON. Karena itu target tahun 2012 dua jembatan ini sudah bisa dioperasikan.
Keberadaan dua jembatan ini sangat mendesak mengingat kondisi Jembatan Siak I yang kini mulai mengalami penurunan fungsi. Jembatan yang dibangun PT CPI ini, tidak bisa lagi menampung beban secara maksimal.
Saya pun berharap agar kedua jembatan megah ini akan segera cepat selesai tepat pada waktunya :)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.