8 Maret 2010
PEKANBARU - Gedung mewah Gelanggang Remaja Pekanbaru tampaknya membawa dampak positif pada penyelenggaraan Honda Development Basketball League (DBL) 2010 Riau Series. Hal ini tampak pada antusiasme penonton hingga pelaksanaan babak final kemarin.
Hampir 6.000 orang penonton menyaksikan dua laga final. Padahal, kapasitas gedung tersebut adalah 3.220 kursi. Karena itu, kemarin penonton harus bergantian untuk bisa masuk ke dalam gedung.
Menurut General Manajer DBL Indonesia, Massani Audry, ini merupakan rekor baru penonton partai final Honda DBL 2010 yang telah berlangsung di 13 kota. Sebelumnya rekor terjadi saat final di Palembang dengan 4.000 penonton.‘’Ini luar biasa, rekor baru penonton di final terjadi di Pekanbaru,’’ ujarnya.
Commissioner DBL Indonesia, Azrul Ananda mengatakan Gelanggang Remaja ini salah satu gedung termewah di Indonesia. Itu pula sebabnya dia memilih datang ke Pekanbaru untuk persiapan final party Sabtu (6/3), meski akhirnya tak sempat menyaksikan karena mendadak diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor.
“Gelanggang Remaja ini termasuk gedung olahraga termewah yang ada di Indonesia. Hall A
Sports Center Rumbai yang dipakai tahun lalu juga wah. Kapasitasnya sampai 8 ribu. Namun, lokasinya cukup jauh. Gelanggang Remaja lebih mudah dijangkau,” ujar Azrul Ananda.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Riau, Lukman Abbas, yang kemarin turut hadir menyaksikan laga final menyebutkan bahwa sangat mungkin bila Gelanggang Remaja akan digunakan untuk penyelenggaraan kompetisi ini setiap tahun. “Nanti tinggal disesuaikan saja jadwal penyelenggaraan Honda DBL dengan iven lain,” ujarnya.
Lukman mengaku senang bisa hadir menyaksikan laga final kemarin. “Saya pribadi dan Provinsi Riau bangga dengan Honda DBL. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk persiapan penyelenggaraan PON 2012 di Riau. Siapa tahu dari sini akan lahir pemain-pemain PON untuk Riau,” ujarnya.
Gelanggang Remaja memang dibangun untuk persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau. Gedung tersebut baru saja selesai dibangun dan Honda DBL mendapat kehormatan menggunakannya untuk kali pertama.
Final Honda DBL seri Riau di gedung mewah tersebut kemarin berlangsung heboh. Antrean panjang penonton tampak sejak sebelum panitia melakukan open gate.
“Finalnya seru, belum pernah terjadi di Pekanbaru iven sebesar ini. Jika dibanding dengan final Honda DBL sebelumnya, tahun ini paling gila dan luar biasa. Suporternya heboh, ramai, dan bikin merinding,” ungkap Hendra Saputra, salah seorang warga Pekanbaru yang mengaku rajin menyaksikan Honda DBL.
Puncak kemeriahan acara terletak saat pemanggilan finalis basket putra, mendadak lampu dimatikan. Kemudian penonton disuguhi permainan laser yang menyoroti pintu keluar para pemain. Dan itu disertai dengan asap yang terlihat lebih wah.
Histeria suporter terlihat saat pemain pujaan dipanggil untuk memasuki lapangan. Dan yang paling sakral terjadi saat menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” sebelum laga final dimulai. Ada yang mengaku merinding, dan ada pula yang ingin agar iven ini ada setiap tahunnya.
Dalam laga final, tim putri SMA Santa Maria Pekanbaru berhasil mempertahankan gelar untuk kali kedua. Keberhasilan tersebut mereka dapatkan setelah menang 40-19 atas SMAN 3 Pekanbaru.
Sementara itu di laga putra tim SMAN 9 Pekanbaru berhasil menundukkan juara bertahan SMA Cendana Pekanbaru. SMAN 9 merebut gelar champion setelah menang 70-57.
Hadir dalam kemegahan final, Kadispora Riau, Lukman Abbas, Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara Wilayah Riau Daratan, Johan, Deputy Regional Head Marketing Departement PT Capella Dinamik Nusantara, Sie Ceng, Deputy Regional Head HC3 Departement PT Capella Dinamik Nusantara, Suryadi Brata, Supervisor Promotion PT Capella Dinamik Nusantara, Haryanto Budhiman, Officer Customer Flexi, Sopendi, Branch Head Kalbe Nutritionals Pekanbaru, Zulkarnaini, Coca Cola Assistant Sales Manager Sumatera Tengah, Andriko. Sementara dari Riau Pos, Chief Operating Officer Riau Pos Group Divre Pekanbaru, H Soetrianto, Direktur Utama Pekanbaru MX, H Yurmalis Khatib, Wakil General Manager Riau Pos, Zulmansyah Sekedang, dan Pemimpin Redaksi Riau Pos, Raja Isyam Azwar.
Johan mengaku salut dan apa yang terjadi di Gelanggang Remaja sangat luar biasa, baik tim yang bertanding maupun suporter dan penontonnya. ‘’Final ini sangat luar biasa,’’ ujarnya.
Setelah laga final di Riau, hari ini akan diselenggarakan laga final Honda DBL seri Papua di GOR Cenderawasih Jayapura. Setelah itu, kompetisi akan rehat sejenak. Sebab, pada pertengahan bulan akan diselenggarakan Ujian Nasional untuk SMA.
Mulai akhir Maret hingga Agustus, DBL Indonesia akan kembali berkeliling menyelenggarakan Honda DBL di tujuh kota lainnya. Yaitu, Makassar, Solo, Semarang, Samarinda, Jogjakarta, serta terakhir di Malang dan Surabaya.(jpnn/gus/ted/fia/muh)
“Gelanggang Remaja ini termasuk gedung olahraga termewah yang ada di Indonesia. Hall A
Sports Center Rumbai yang dipakai tahun lalu juga wah. Kapasitasnya sampai 8 ribu. Namun, lokasinya cukup jauh. Gelanggang Remaja lebih mudah dijangkau,” ujar Azrul Ananda.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Riau, Lukman Abbas, yang kemarin turut hadir menyaksikan laga final menyebutkan bahwa sangat mungkin bila Gelanggang Remaja akan digunakan untuk penyelenggaraan kompetisi ini setiap tahun. “Nanti tinggal disesuaikan saja jadwal penyelenggaraan Honda DBL dengan iven lain,” ujarnya.
Lukman mengaku senang bisa hadir menyaksikan laga final kemarin. “Saya pribadi dan Provinsi Riau bangga dengan Honda DBL. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk persiapan penyelenggaraan PON 2012 di Riau. Siapa tahu dari sini akan lahir pemain-pemain PON untuk Riau,” ujarnya.
Gelanggang Remaja memang dibangun untuk persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau. Gedung tersebut baru saja selesai dibangun dan Honda DBL mendapat kehormatan menggunakannya untuk kali pertama.
Final Honda DBL seri Riau di gedung mewah tersebut kemarin berlangsung heboh. Antrean panjang penonton tampak sejak sebelum panitia melakukan open gate.
“Finalnya seru, belum pernah terjadi di Pekanbaru iven sebesar ini. Jika dibanding dengan final Honda DBL sebelumnya, tahun ini paling gila dan luar biasa. Suporternya heboh, ramai, dan bikin merinding,” ungkap Hendra Saputra, salah seorang warga Pekanbaru yang mengaku rajin menyaksikan Honda DBL.
Puncak kemeriahan acara terletak saat pemanggilan finalis basket putra, mendadak lampu dimatikan. Kemudian penonton disuguhi permainan laser yang menyoroti pintu keluar para pemain. Dan itu disertai dengan asap yang terlihat lebih wah.
Histeria suporter terlihat saat pemain pujaan dipanggil untuk memasuki lapangan. Dan yang paling sakral terjadi saat menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” sebelum laga final dimulai. Ada yang mengaku merinding, dan ada pula yang ingin agar iven ini ada setiap tahunnya.
Dalam laga final, tim putri SMA Santa Maria Pekanbaru berhasil mempertahankan gelar untuk kali kedua. Keberhasilan tersebut mereka dapatkan setelah menang 40-19 atas SMAN 3 Pekanbaru.
Sementara itu di laga putra tim SMAN 9 Pekanbaru berhasil menundukkan juara bertahan SMA Cendana Pekanbaru. SMAN 9 merebut gelar champion setelah menang 70-57.
Hadir dalam kemegahan final, Kadispora Riau, Lukman Abbas, Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara Wilayah Riau Daratan, Johan, Deputy Regional Head Marketing Departement PT Capella Dinamik Nusantara, Sie Ceng, Deputy Regional Head HC3 Departement PT Capella Dinamik Nusantara, Suryadi Brata, Supervisor Promotion PT Capella Dinamik Nusantara, Haryanto Budhiman, Officer Customer Flexi, Sopendi, Branch Head Kalbe Nutritionals Pekanbaru, Zulkarnaini, Coca Cola Assistant Sales Manager Sumatera Tengah, Andriko. Sementara dari Riau Pos, Chief Operating Officer Riau Pos Group Divre Pekanbaru, H Soetrianto, Direktur Utama Pekanbaru MX, H Yurmalis Khatib, Wakil General Manager Riau Pos, Zulmansyah Sekedang, dan Pemimpin Redaksi Riau Pos, Raja Isyam Azwar.
Johan mengaku salut dan apa yang terjadi di Gelanggang Remaja sangat luar biasa, baik tim yang bertanding maupun suporter dan penontonnya. ‘’Final ini sangat luar biasa,’’ ujarnya.
Setelah laga final di Riau, hari ini akan diselenggarakan laga final Honda DBL seri Papua di GOR Cenderawasih Jayapura. Setelah itu, kompetisi akan rehat sejenak. Sebab, pada pertengahan bulan akan diselenggarakan Ujian Nasional untuk SMA.
Mulai akhir Maret hingga Agustus, DBL Indonesia akan kembali berkeliling menyelenggarakan Honda DBL di tujuh kota lainnya. Yaitu, Makassar, Solo, Semarang, Samarinda, Jogjakarta, serta terakhir di Malang dan Surabaya.(jpnn/gus/ted/fia/muh)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.