Thursday, January 8, 2009
Konflik di Ranah Nabi Yang Tiada Henti
Lagi-lagi tanah Palestina kembali berdarah. Betapa tidak, perang semenjak nenek moyang ini kembali menyeruak. Dan ini tidak ada habis-habisnya. Israel kembali menyerang Gaza, dan menewaskan lebih dari 600 penduduk sipil! Termasuk wantita dan anak-anak yang tidak berdosa.
Perang yang dilakukan Israel terhadap negara berdaulat Palestina ini telah terjadi berpuluh-puluh tahun yang lalu, 60 tahun yang lalu . Israel berdalih jika serangan ini merupakan untuk membasmi pejuang Hamas. Ya, sebenarnya negara zionis ini tidak punya apa-apanya di Timur Tengah jika tidak dilindungi oleh sang polisi dunia, Amerika Serikat. Disokong oleh George W. Bush dan sekutunya, Israel mebabat habis wilayah Palestina.
Seperti yang kita ketahui, di kitab suci Al-Qur'an disebutkan bahwa Yahudi (Israel) merupakan bangsa yang terbuang dan tidak memiliki negeri sendiri hingga di akhir zaman mereka mendapatkan negeri sendiri dengan merebut negeri penduduk muslim (Palestina).
Kondisi ini jelas terjadi semenjak zaman Nabi Musa. Mereka terusir dari negeri sendiri. Dan, salah satu tabiat orang yahudi yang tiada kompromi, dengan lantang mereka berani menipu nabi mereka sendiri yaitu Nabi Musa AS. Jangankan pada Nabi Musa, kepada PBB itu merupakan perkara kecil bagi mereka.
Kezaliman Israel terhadap bangsa Palestina semakin menjadi-jadi, dengan dalih ingin menghancurkan Hamas, tapi justru wilayah Palestina mereka rebut, sehingga wilayah Israel semakin luas dan Palestina semakin sempit. Rumah-rumah, kota-kota, masjid-masjid, hingga sekolah-sekolah dengan enteng mereka binasakan. Nauzubillahiminzalik.
Serangan kaum zionis terhadap Palestina telah melukai hati jutaan umat di dunia, bukan hanya kaum muslim yang tersakiti. Kerjasama negara-negara di Timur tengah saat ini memang sangat dibutuhkan tapi tidak sedikit pula yang justru mendukung Israel. Dan ini akan berlangsung sangat lama.
Semoga rakyat Palestina diberi kekuatan dan ketabahan dan dilindungi oleh Allah SWT dalam menghadapi cobaan ini. Amiin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.