Pages

Thursday, August 13, 2009

Stadion Utama Pekan Olah Raga Nasional PON XVIII -Tahun 2012-Provinsi Riau



KOMPLEKS STADION UTAMA PEKAN OLAH RAGA NASIONAL (PON) XVIII PROVINSI RIAU TAHUN 2012


Pembangunan Stadion Utama Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 Riau dibangun di penghujung tahun 2009 ini. Bermula dari gagasan Gubernur Riau HM. Rusli Zainal untuk membangun dan memajukan Riau dalam bidang sumber daya manusia (olahraga, pendidikan, dan seni) dan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau, ia mengusulkan Riau menjadi tuan rumah sebuah event besar, Pekan Olahraga Nasional XVIII yang di selenggarakan untuk tahun 2012 mendatang .

Sebelumnya ada 3 provinsi yang mengikuti pemilihan pada 12 Agustus 2006, yaitu:

* Riau
* Jawa Barat
* Jawa Timur


Sementara itu, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat untuk mengundurkan diri dari pemilihan.


Riau akhirnya terpilih menjadi tuan rumah PON XVIII, dan sekaligus menjadi provinsi penyelenggara PON-5 dari luar pulau Jawa.


Kompleks Olah Raga Stadion PON Provinsi Riau








Kompleks stadion PON XVIII Riau berdiri diatas lahan seluas 100 hektare di dalam kompleks kampus Universitas Riau di daerah Panam, barat kota Pekanbaru.

Kompleks Stadion Riau ini dirancang khusus sebagai fasilitas olah raga public ruang terbuka yang representatif. Desainnya mirip dengan kompleks olah raga di Senayan, Jakarta. Di kompleks olah raga terpadu ini, selain dibangun stadion utama juga akan dibangun fasilitas olah raga yang lain berupa lapangan latihan sepak bola, lapangan bola voli, lapangan bola basket, lapangan tenis, lapangan hockey, track joging, parkir yang luas dan rumah susun sewa mahasiswa (rusunawa) bagi para atlet.





STADION UTAMA RIAU










Stadion Utama Riau ini sebagai gedung olah raga utama tempat dimana pembukaan (opening) Pekan Olah Raga Nasional XVIII oleh bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan acara penutupan pada tahun 2012. Stadion megah ini juga sebagai arena final pertandingan cabang olah raga sepak bola.

Konstruksi pembangunan kompleks olahraga Stadion Utama dimulai pada tahun 2009 lalu dan target selesai pada awal tahun 2012.

Untuk venus sendiri di Pekanbaru di Rumbai Sport Center dan Kompleks Arena Stadion Nasional di Universitas Riau


Data-data Stadion utama

Category: A

Kapasitas : lebih kurang 43.000 seat (personal)

Stadion nasional Riau mempunyai fasilitas olahraga sepenuhnya yang mendukung, antara lain :


Sarana olahraga meliputi:

a. International Standard Football Pitch
b. Atletik
c. Squash-9 counts


Tempat duduk (kapasitas kursi)

a. Lower tier
b. Upper tier
c. Sebanyak lebih dari 43.000 kursi


Pendukung (sarana pendukung)

a. Podium dan Kamar VIP
b. Restoran - 9 unit
c. Toko - 18 unit
d. Management Office
e. Unit Kesehatan
f. Musholla





Stadion yang mewah dan megah dengan desain khusus arsitektur Melayu modern, terinspirasi dari Lancang Kuning, sebuah armada kerajaan melayu Riau, membuat ia menjadi stadion yang terbaik di Indonesia. Inspirasi Lancang Kuning mempunyai makna kebangkitan akan sumber daya manusia di bidang olahraga yang dilambangkan dengan stadion yang juga ikut melestarikan warisan melayu yang mencirikan Riau dan siap berlayar di samudera era globalisasi dan juga tetap teguh bertahan dari segala tantangan dan hambatan. Dengan demikian pembangunan stadion ini harus dibangun besar dan kuat sehingga dapat menghimpun rakyat Indonesia bersatu teguh, sehat jasmani dan rohani.















Stadion Riau adalah stadion yang dibangun dengan bentuk melingkar memanjang dan dirancang dengan atap yang transparan dan lingkaran tertutup sebagai pelindung para penonton dan pendukung. Di depan stadion juga di bangun menara tinggi yang monumental nantinya. Di balik kekuasaan dan kebesaran, stadion ini juga merupakan presentasi dari kebangkitan sumber daya manusia daerah, terutama di bidang olahraga dan visi misi Riau 2020. Stadion yang juga merupakan landmark ibukota provinsi Riau, kota Pekanbaru yang akan menghmpun rakyat Indonesia bersatu dalam acara Pekan Olahraga Nasional pada tahun 2012 tahun depan






Stadion utama sendiri dibangun pada area seluas 100 hektar di kompleks Universitas Riau dengan biaya anggaran lebih dari 900 miliar. Selain membangunan infrastruktur fisik di sekitar stadion, pemerintah juga berencana untuk membangun jalan lingkar di sekitar kampus Universitas Riau. Di mana jalan ini akan terhubung antara jalan HR Soebrantas dan Jalan SM Amin, dan Soekarno-Hatta.

Termasuk juga pemerintah akan membangun jembatan Siak III dan jembatan Siak IV yang juga menjadi landmark kota Pekanbaru, yang akan menghubungkan antara pusat kota dan Rumbai pesisir, dimana Rumbai Sport Center akan digunakan sebagai tempat olah raga di kota Pekanbaru.
Selain persiapan untuk PON XVIII 2012 tahun, stadion ini juga akan dipersiapkan untuk persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia / FIFA World Cup 2022 :)

KLIK DISINI UNTUK MELIHAT KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION TERKINI!!

KLIK DISINI UNTUK MELIHAT PROGRESS PEMBANGUNAN STADION UTAMA PON DAN GRAND GASSING MILLENIUM!!



Nb : Saya sering medapat komentar mengenai pembangunan stadion Nasional RIAU untuk PON XVIII ini dengan mengatakan stasion terbsar di Asia Tenggara dan keterkaitan dengan provinsi Riau penghasil minyak

Sekiranya, mohon jangan dikaitkan pembangunan stadion baru Riau ini dengan melabeli Provinsi Riau sebagai provinsi yang kaya raya. Karena sama sekali tidak ada hubungannya

Orang-orang luar daerah Riau ataupun pendatang acap sekali melabeliasasikan sebagai provinsi yang kaya raya karena minyak. Sebenarnya bukan begitu. Ini murni dibangun oleh pemprov Riau sendiri dan natinya HARUS dibantu pula oleh kewajuban PEMERINTAH PUSAT. Karena kalau semuanya dibebani ke daerah juga mana sanggup dengan anggaran yang tidak sedikit itu. Garis bawahi, Riau memang kaya akan minyak tapi kekayaan minyak Riau itu termasuk pajak yang kami bayar tetap masuk ke JAKARTA (Baca : Pemerintah Pusat).

Kami (RIAU) sangat dirugikan dengan penilaian tersebut dan itu amat menyakitkan bagi masyarakat Riau sendiri, karena orang Riau pun tidak merasa kalau Riau itu kaya. Karena sesungguhnya, selama bertahun-tahun pembangunan Riau tidak mendapat perhatian. Barulah 10 tahun terakhir saat otonomi daerah kami bisa bangkit dan mengejar ketertinggalan. Itupun hak kami dalam bentuk DBH selalu ditunda pembayarannya.Dan Pusat pun masih nunggak hutang hampir 4 Triliun DBH migas ke Riau!

Jadi tidak ada istilah Riau Kaya rayaseprti halnya Brunei Darussalam. Keculai kalau Riau merdeka!

Stadion Provinsi Riau ini tidak sebesar yang kalian bayangkan yang ada bilang terbesar di Asia Tenggara, itu sama sekali tidak benar, stadion ini memang besar namun kapasitasnya tetap disesuaikan dengan jumlah penduduk di Pekanbaru dan kota-kota sekitarnya saja.

13 comments:

  1. wew, manteb.. moga aj daerah laen ga mau kalah buat bangun stadiun yg bagus memenuhi standar internasional.. dan tentunya jg berharap orang2 kita pinter2 merawatnya, itu yg susah.. xD

    ReplyDelete
  2. lho katanya ni stadion kapasitasnya mencapai 63.000 koq disini dibilang 43.000 mana yang bener nih...???

    ReplyDelete
  3. Pasti anda dapat informasi lama dari beberapa blog/web yang memasang info duluan yaa..??
    Rata-rata memang data yang diberikan oleh mereka itu data lama dan belum akurat.

    Sebelumnya memang kapasitas seat sebesar 63 000 , tapi itu perancanaan awal yang dulu-dulu, sekarang ada perubahan desain dengan desain dan perencanaan baru untuk tahun 2012 kapasitas tempat duduk di mapatkan menjadi sekitar 43 000 seat.

    penyusutan kapasitas ini biasa terjadi, pertimbanagn desain, perencanaaan lokasi, daan perkiraan jumlah penonton. DI beberapa stadion internasional di Indonesia atau bahkan luar negeri juga sering kok mengalami hal serupa.

    ReplyDelete
  4. payah, jd kecil deh stadion x, masih bersar stadion palaran samarinda dong, gak ada peningkatan dari PON sebelumnya.

    ReplyDelete
  5. Soal stadion, itu cuma kapasitas nya aja yang di perkecil, tapi kalau soal besar gedungnya, ya sangat besar tidak ada perubahan ukuran gedung tidak ada pengaruhnya kepada ukuran gedung. yang ada penambahan beberapa fasilitas saja, tapi standarnya tetap standar internasional :).

    Kalau soal peningkatan, kita lihat saja, kan belum total 100%, soalnya dana PON dari pemerintah PUSAT saja belum turun, sementara persiapan PON Riau dariu segi infrastruktur olahraganya sudah mencapai 80% lebih :)

    ReplyDelete
  6. Justru ini pelajaran dari stadion palaran samarinda kemarin. stadion dengan kapasitas lebih bolehlah tapi begitu PON dimulai, anda lihat sendiri kan bagaimana tidak meratanya penonton di beberapa sudut seat stadion?? Tidak semua seat terisi, hanya sebagian yang menonton, dan sedihnya lagi pada saat acara sesi penutupan, tambah sedikit penonton yang hadir.

    Saya yakin dengan pemapatan sebesar 43000 seat di stadion internasional Riau ini justru akan padat terisi penuh oleh audiens :) dan lagipula lokasinya sangat dekat dengan pusat kota

    ReplyDelete
  7. riau maju teruslah membangun, tlng di postingkan gambar yang sudah jadi.biar kami bisa melihat aslinya .tq

    ReplyDelete
  8. Hebat....Hebat..Hebat...
    Gk sia2 kita menjadi provinsi yg kaya raya, kalo kita gk bisa membuat hal2 yang mewah..
    dulu kita punya Kantor Gubernur termegah, Perpustakaan daerah termegah, Auditorium termegah, dan gedung teater tertutup termegah di indonesia..
    dan 1 hal yg tidak bisa dihilangkan dari sejarah yaitu PSPS pekanbaru pernah memiliki 10 pemain timnas disana (walau dipecundangi oleh PSSI).
    saya bangga sebagai orang riau...

    Ayo sekarang saatnya riau bangkit dan tunjukan pada daerah lain kalau kita bisa...

    ReplyDelete
  9. Nah itu dia pak, garis bawahi kaya raya. Riau dalam artian sebuah salah satu provinsi di Indonesia bukanlah kaya. Itu sebenarnya kata (yg notabene dinamai oleh orang dari luar Riau) yg amat menyakitkan sendiri bagi Riau. Karena kenyataannya, kekayaan itu tidak semurninya bisa dinikmati oleh Riau sendiri. Kita bukan negara federal, kita Indonesia yang punya pemerintah pusat.

    Riau sama halnya dengan provinsi lain di Indonesia, cuma hanya sedikit beruntung karena kita dirahmati oleh Allah SWT dengan kekayaan alam dan itupun bagi Riau di negeri sendiri, Indonesia, hanya bisa menikmati sedikit persennya itupun JAKARTA (Pusat) masih BERHUTAN hingga 3 TRiliun lebih ke RIAu. Jadi kekayaan alam itu terutama MIGAS, TIDAK BERPENGARUH BESAR dalam hal mengisi pembangunan Riau sendiri.

    Pembangunan pesat provinsi Riau tidak lain tidak bukan lebih kepada komitmen dari pemerintah daerah sendiri dalam memajukan daerah Riau.

    Tidak hanya dibuat megah melainkan pembangunan untuk ANTISIPASI. kenapa?? dibuat bagus agar dapat dinikmati hingga jangka panjang kedepan.
    begitu juga dengan bangunan-bangunan yang lain.

    ReplyDelete
  10. Bagus tuh stadion..???
    tp haruz sesuai ya dengan gmbr aslinya klo dah jd..??

    ReplyDelete
  11. Mudah-mudahan kawan :). Stadionnya kini tengah dibangun

    ReplyDelete
  12. Lihat Konstruksinya :

    http://www.krishadiawan.co.cc/2010/03/update-konstruksi-grand-gassing.html

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.