Pages

Wednesday, June 10, 2009

Riau, Negeri Asal Mula Bahasa Indonesia



Bahasa Melayu Riau, Bunda Bahasa Indonesia

Di Indonesia, bahasa Melayu telah diakui secara tidak langsung sebagai bahasa nasional sejak peristiwa sumpah pemuda pada tahun 1928. Sementara itu di Malaysia, bahasa Melayu menjadi bahasa nasional satu-satunya semenjak negara itu merdeka pada tahun 1957. Singapura, kendati memisahkan diri dari Malaysia pada tahun 1965, tetap mengakui bahasa Melayu sebagai bahasa nasional. Begitu pula dengan Brunei yang merdeka pada tahun 1984. Bahasa Melayu selalu saja dikaitkan dengan kemerdekaan nasional dan menjadi salah satu faktor pemersatu antar penduduk di bumi Melayu yang tidak semua penuturnya bertutur dan berkomunikasi dalam bahasa Melayu.



Kongres Bahasa Indonesia pertama telah menetapkan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau, begitu pula dengan negara serumpun lain seperti Malaysia mengakui bahwa bahasa Melayu standar adalah bahasa Melayu Riau-Johor. Hampir tidak ada perdebatan soal ini. Namun, bagaimanakah perjalanan diterimanya bahasa Melayu sebagai bahasa nasional, bahasa resmi atau pun bahasa kerja di bumi-bumi Melayu dan non-Melayu? (tinjau sumber asli: melayuonline.com).





Sejarah dan Perkembangan Bahasa Melayu
Bahasa Melayu, sebagai bahasa yang besar, memiliki sejarah panjang hingga menjadi bahasa Melayu seperti yang wujud sekarang ini. Perjalanan sejarah bahasa inilah yang akan dicatat, direkam dan dirunut mulai dari keadaan awal, melewati fase-fase sejarah tertentu sampai menjadi sebuah bahasa Melayu yang mendunia. Ahli sejarah bahasa Melayu mencatat bahwa bahasa Melayu telah melewati lima fase hingga saat ini. Fase awal diwakili oleh bahasa Melayu Purba, yang kemudian diikuti oleh fase Melayu Kuno atau Melayu Induk. Pada fase selanjutnya bahasa Melayu menginjak fase klasik, sebuah fase yang penuh dengan nilai sastra tinggi. Fase Melayu Klasik diikuti dan digantikan oleh fase Melayu Modern. Sedangkan fase terakhir adalah fase Melayu Pascakolonial. Fase demi fase akan ditinjau dari sudut pandang ilmu bahasa, yang didukung oleh fakta-fakta sejarah maupun arkeologis; fase awal menyinggung tentang tanah asal dan migrasi serta kehidupan sosiokultural penutur bahasa Melayu; fase Melayu Kuno merujuk kepada penanggalan-penanggalan yang termuat dalam data-data bahasa di prasasti-prasasti berbahasa Melayu. Perpindahan dari Melayu Kuno ke Melayu Klasik adalah hal penting yang nanti akan dicirikan dan dibahas secara khusus. Selanjutnya bagaimana perjalanan bahasa Melayu menjadi sebuah bahasa Melayu Modern adalah hal lain yang tidak kalah menariknya. Sementara itu perkembangan-perkembangan mutakhir bahasa Melayu setelah berakhirnya kolonialisme dan imperialisme di bumi Melayu ? terutama persoalan bahasa Melayu yang menjadi bahasa nasional di beberapa negara berpenutur Melayu terbesar ? akan dibahas dalam bentuk artikel karena memerlukan penanganan khusus dan pembahasan yang lebih sempit dan mendalam.

Sumber: http://melayuonline.com/
______________________________________________

Bahasa Melayu Riau mempunyai sejarah yang cukup panjang, karena pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada Zaman Kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa internasional Lingua franca di kepulauan Nusantara, atau sekurang-kurangnya sebagai bahasa perdagangan di Kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu, semenjak pusat kerajaan berada di Malaka kemudian pindah ke Johor, akhirnya pindah ke Riau mendapat predikat pula sesuai dengan nama pusat kerajaan Melayu itu. Karena itu bahasa Melayu zaman Melaka terkenal dengan Melayu Melaka, bahasa Melayu zaman Johor terkenal dengan Melayu Johor dan bahasa Melayu zaman Riau terkenal dengan bahasa Melayu Riau.

Pada zaman dahulu ada beberapa alasan yang menyebabkan Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi digunakan, yaitu:
(1) Bahasa Melayu Riau secara historis berasal dari perkembangan Bahasa Melayu semenjak berabad-abad yang lalu. Bahasa Melayu sudah tersebar keseluruh Nusantara, sehingga sudah dipahami oleh masyarakat, bahasa ini sudah lama menjadi bahasa antar suku di Nusantara,
(2) Bahasa Melayu Riau sudah dibina sedemikian rupa oleh Raja Ali Haji dan kawan-kawannya, sehingga bahasa ini sudah menjadi standar,
(3) Bahasa Melayu Riau sudah banyak publikasi, berupa buku-buku sastra, buku-buku sejarah dan agama baik dari zaman Melayu klasik maupun dari yang baru.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.